DREAM ON!


Hello everyone :)
Udah lama nih aku nggak posting, dan alhamdulillah untuk memulai postingan di bulan Juli, tepat satu hari sebelum menjelang Ramadhan, dengan perasaan yang bahagia dan rasa syukur yang memuncak :)
Aku mau cerita tentang perjuanganku meraih mimpi-mimpi, DREAM ON! :)
Mimpiku dari dulu, jadi programmer


SMP
Aku suka banget sama IT,

aku suka banget hal-hal tentang komputer, laptop dan sejenisnya. Dulu waktu masih kecil aku bercita-cita jadi guru. Tapi mulai masuk SMP, aku mulai merubah minat. Cita-cita guru mulai terdampar entah di pulau mana. Berganti dengan kegemaranku otak-atik komputer. Karya pertama yang juga menjadi cambuk penyemangatku di SMP yaitu membuat film. Film Cinderella yang sebenarnya diperuntukkan untuk ujian praktek bahasa Inggris. Dengan pengetahuan yang pas-pasan sebenernya, serta kenekatan ku akhirnya jadilah film yang apik, lumayanlah untuk pemula. Dan film itu diapresiasikan dengan bentuk nilai yang nyaris sempurna. Benar-benar menakjubkan rasanya membuat semua itu dengan jerih payah sendiri.

SMA kelas 10
Tahun pertama aku SMA, aku benar-benar mengidam-idamkan masuk ke STT Telkom Bandung (Sekarang berganti nama menjadi ITT Telkom). Cuma sekolah itu yang aku tau bisa mewujudkan mimpi-mimpiku. Nggak tau kenapa aku bener-bener tergila-gila buat jadi programmer. Sampe suatu hari aku mempertanyakan alasan kuat apa yang membuatku mencintai profesi tersebut. Aku ingin mengotak-atik kode etik yahudi. Terbesit pikiran gila di otakku. Ya cuma itu yang aku tau tentang alasanku. Selebihnya aku hanya bisa bilang kalo aku suka, aku betah berlama-lama di depan komputer hanya untuk bereksperimen nggak jelas. Lupa makan, minum, tidur, alhamdulillahnya nggak lupa sholat hehe :p. Sampe aku buat tulisan kapital STT TELKOM dan aku tempel di langit-langit dengan tujuan nanti ketika aku bangun atau beranjak tidur aku bisa melihat tulisan itu. Dari awal aku nggak pernah berfikir seberapa susah masuk kesana. Dan aku nggak pernah berfikir berapa banyak saingan yang akan aku hadapi nanti. Aku hanya yakin. Aku cinta mimpiku.
Waktu kelas 10 aku diberi amanah menjadi OSIS divisi Humas. Salah satu proker dari humas adalah membuat website. Dan aku ditunjuk sebagai penanggung jawabnya. Dengan senang hati aku terima pastinya hehe.... Aku berhasil membuat satu website pertama untuk OSISku. Alhamdulillah....

SMA kelas 11
Beranjak ke tahun berikutnya aku baru tahu kalau di STT Telkom ada keterikatan dinas. Maksudnya ketika lulus dari sana akan masuk ke Telkom dan bekerja disana dengan kontrak tahunan. Nah hal itu yang aku hindari. Aku tidak suka keterikatan dinas. Aku ingin bebas memilih dan berkarya. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari alternatif universitas lain yang menyediakan jurusan yang aku inginkan namun tidak terikat dengan dinas. Sampai akhirnya aku tahu bahwa jurusan itu adalah teknik informatika. Aku mulai mencari di universitas mana yang menyediakan jurusan tersebut. Dan akhirnya aku menemukan beberapa universitas negeri seperti UGM UNDIP ITB UI dll. Aku berganti tujuan universitas tanpa harus mengganti jurusan yang aku impi-impikan.

SMA kelas 12
Sampai lah aku pada suatu moment dimana aku akan menghadapi langkah-langkah untuk memperjuangkan mimpi-mimpiku ini. Try out, les-les dan sebagainya aku usahakan dengan maksimal.  Waktu itu di sekolah sempet diadakan tes psikologi untuk mengetahui bakat dan minat kita terhadap suatu bidang yang nantinya bisa menjadi acuan untuk memilih jurusan di universitas. Selain menyesuaikan dengan nilai-nilai akademik, bisa juga diukur dengan tes ini. Dan alhamdulillah hasilnya aku positif ke Teknik Informatika. Tapi ada satu hasil yang membuatku bertanya-tanya. Motivasi. Hasilku benar-benar rendah. Untuk ukuran aku yang tergila-gila amat sangat rendah. Dari maksimal nilai 100, hasil motivasiku terhadap bidang itu dibawah 30an.
Aku : "Pak, M ini maksudnya apa?"
Pak Guru : "Oh itu motivasi, motivasi kamu terhadap bidang pilihan kamu"
Aku : "Trus kalo punya saya ini maksudnya?"
Pak Guru : "Oh berarti motivasi kamu rendah." Jawab si bapak enteng.
Aku : "Rendah?" Aku mulai nggak terima.
Pak Guru : "Iya, kalo tinggi itu seperti punya temen kamu itu si A, dia bisa mencapai 99"
Aku : "Emang cara penilaiannya gimana pak?"
Pak Guru : "Ya diliat dari latar belakang kamu memilih jurusan"
Tau kenapa aku nggak terima sama hasil psikotes yang ini?
1. Aku punya mimpi ini tuh nggak cuma sekedar sehari, dua hari, seminggu. Tapi udah 3 tahun. Gimana bisa
    aku yang tergila-gila sama profesi ini punya motivasi rendah.
2. Alesan yang kedua. Bukannya aku sirik atau gimana. Tapi temenku yang punya hasil motivasi tinggi ini
    baru pingin jadi dokter (mimpinya jadi dokter) kelas 12 ini. Artinya kan barusan. Itu juga karena
    orangtuanya. Dan dia tuh bener-bener nggak menunjukkan minatnya buat jadi dokter. Pegang darah aja
    udah njerit-njerit nggak karuan.

Itulah yang membuat aku agak sebel dengan hasil motivasi ini yang cukup membuatku agak shock. Karena aku masih penasaran aku tanya lagi sama guruku.
Aku : "Emang maksud latar belakang gimana sih pak?"
Pak Guru : "Gini, coba ya saya tanya. Kenapa kamu milih jurusan ini?"
Aku : "Ya karna saya suka pak"
Pak Guru : "Coba ya saya tanya ke temenmu ini ya... Kenapa kamu mau jadi dokter."
Temenku : "Ya karena saya mau bantu kasih pengobatan buat orang-orang miskin yang nggak punya biaya untuk berobat. Saya ingin bikin pengobatan gratis. Lalu saya mau bikin health center. bla bla bla...."
Pak Guru : "Nah beda kan jawaban kamu sama jawaban dia." Kata guruku dengan santainya. Nggak tau apa kalo aku panas banget -.-
Gara-gara tes itu sumpah aku sebel banget. Jujur aku nge drop. Yang tadinya aku yakin sama pilihanku, aku jadi ragu-ragu. Gara-gara tes itu juga aku jadi sebel sama tuh guru. Dongkol abis. Sampe akhirnya aku berhasil nenangin hatiku untuk nggak terlalu nganggep hasil dari tes itu. Kan bisa aja bener bisa aja salah. Yang penting aku yakin sama pilihanku. Aku yakin kalaupun sekarang aku nggak punya alasan, suatu saat nanti pasti aku akan menemukan alasan yang kuat kenapa aku memilih jurusan ini.

Aku kembali fokus pada mimpi-mimpiku. Melewati ujian sekolah, ujian nasional, ujian praktek dan lain-lain.

SNMPTN
Waktu aku punya kesempatan untuk ikut SNMPTN, aku berusaha memaksilkan ujian-ujian akhirku. Aku memilih jurusan dengan mantap

  1. Teknologi Informasi - UGM
  2. Ilmu Komputer - UGM
  3. Teknik Informatika - UNDIP
Namun nasibku memang belum mujur. Allah masih memberiku kesempatan untuk berjuang lebih keras lagi.
Katanya aku salah milih jurusan. Jurusan yang aku ambil passing gradenya terlalu tinggi. Padahal saingannya super ketat se-Indonesia. Yah tapi mau gimana lagi -___-

SBMPTN
Perjuanganku belum berakhir sampai di SNMPTN. Masih banyak kesempatan yang terbentang asal aku bersungguh-sungguh. Man Jadda Wajada. Kata temenku. Never mind lost at beginning. Hehe... boleh lah buat pemacu semangat. Sebelum akhirussanah aku masih ikut les dan dauroh di sekolah. Waktu itu sempet ditanyain sama bu yuvita satu persatu. Sebelumnya dikasih pengarahan dulu bagaimana aturan SBMPTN, dan diberi nasihat-nasihat agar tidak terlalu ngotot mengambil jurusan yang passing gradenya tinggi. Disesuaikan pula dengan kapasitas diri. Sampai akhirnya pertanyaan dilontarkan kepadaku.
Bu yuv : "Kamu pilih apa fathiya?"
Aku : "Teknologi Informasi UGM, Teknik Informatika UNDIP, Sistem Komputer UNDIP bu" Jawabku dengan sangat mantap.
Bu yuv : "Kamu yakin mbak? Berat lho, itu jurusan yang kamu pilih, passing gradenya tinggi-tinggi."
Aku : "Saya yakin bu. Saya nggak akan ganti jurusan."
Bu yuv menaikkan alis kanannya. Kemudian mengangguk. Sip Yes! :)
Waktu les di sekolah itu aku banyak nggak konsen. Sering nggak masuk, sakitlah apalah. Setelah akhirussanah aku memutuskan untuk les dirumah aja. Bosen juga 3 tahun di IF terus, aku pingin cari les privat aja biar lebih kondusif. Aku tinggal punya waktu 2 minggu untuk mempersiapkan ini semua.

BATAL LES
Sampai di rumah aku langsung cari les. Kebetulan abi punya temen yang mengelola les privat. Dan aku langsung les privat. Cuma 3 hari karena setelah itu mbaknya menghubungi aku bahwa tidak bisa melanjutkan les. Dikarenakan mentornya penuh semua. Iyalah maklum musim ujian gini. Akhirnya aku terima kenyataan bahwa aku nggak les. Aku cuma ngerjain beberapa soal. Soal matematika yang paling banyak. Haha iyalah ini pelajaran kesukaanku. Selebihnya aku cuma belajar sedikit-sedikit. Buat jadi penyemangat aku sampe bikin tempelan di dinding kamar. Hahaha niat bangeeet.....



Minggu kedua aku nggak belajar babar blas. Belajarnya cuma 1 hari sebelum hari H, itu aja banyak tidurnya hehe.... Kata umi ngga papa kamu nggak belajar asal ibadahnya yang bener :p

KETINGGALAN
Malemnya sebelum besok ujian aku inget belum beli peralatan ujian. Pensil dan kawan-kawan yang aku pake waktu UN nggak tau pada dimana. Mau nggak mau harus beli baru lagi segera. Oke aku capcus ke toko ATK dan beli segala sesuatunya itu. Aku lihat-lihat lagi persyaratan yang harus aku bawa besok pagi. Kartu pendaftaran oke. Alat-alat tulis oke. Ijasah atau tanda lulus asli.... Eh tiba-tiba aku inget sesuatu. Ijasahku belum keluar. Adanya cuma tanda lulus. Tapi tanda lulusnya ada di amplop. Trus amplopnya ada di..... Hwaaa.... amplopnya di sekolah. Di Magelang. Aku baru inget kalau beberapa hari yang lalu tanda lulus itu lagi aku fotokopi dan legalisir di sekolah. Dan sampe sekarang aku belum sempet ngambil ke magelang. Hwaaa...... Trus gimana buat besok. Sekarang udah jam 8 malem. Padahal besok pagi ujiannya. Aku langsung telfon temen dan guruku buat minta bantuan. Entah minta tolong di scan trus kirim email atau apalah. Tapi temen-temenku udah pada ke jogja semua buat ujian. Guruku lagi sibuk bisanya besok pagi ngirim emailnya. Aduuuh.... Aku panik. Aku nggak bisa nunggu. Akhirnya aku berusaha untuk menghubungi call centernya. Nggak diangkat! Payah payah!
Dengan berat hati aku cerita sama umi, umi cerita ke abi. Dan abi langsung nyemprot aku nggak karuan. Hiks :'( Aku juga bingung mau gimana abi... Aku bener-bener lupa kalo suratnya itu masih di Magelang. Dan posisiku sekarang di Semarang. Dan parahnya lagi sekarang udah jam 9 malem. OMG aku rasanya mau pingsan~ Kok bisa-bisa nya teledornya aku bisa sampe lupa gini yaaah, Ya Allah :'(
Umi langsung nyuruh aku berangkat sekarang ke magelang dan langsung pulang ke Semarang setelah ambil berkas-berkasnya. Aku langsung telfon travel. Travel itu bisa sih nganterin sampe magelang. Tapi nggak bisa nganterin balik lagi ke Semarang. Aduh nasib nasib -____-
Ahaa... Aku inget, aku punya kenalan supir. Akhirnya aku langsung ngehubungin itu orang buat nganterin aku PP Semarang-Magelang. Alhamdulillah dia menyanggupi :) Jam 10 malem aku langsung capcus ke Magelang dan balik lagi ke Semarang jam 3. Benar-benar perjalanan yang menakjubkan :D Gilaa :D

PENGUMUMAN
Pengumuman SBMPTN harusnya jadi hal yang menegangkan. Bagiku itu super duper menegangkan. Soalnya aku nggak lagi ngadep komputer dan siap siaga buat online dan liat hasil. Aku lagi di jalan. Lotte Mart tepatnya. Sampe waktu pengumuman udah keluar satu persatu temen-temen pada tanya "gimana hasilnya fa?" Aduh padahal aku sendiri nggak tahu hasilnya gimana. Padahal pengumuman dibuka jam 5 sore. Aku baru buka jam 7 malem -_____- Dan hasilnya Alhamdulillah :)



Aku yakin banget nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini untuk mengejar impian kita. Sesulit apapun jalannya, pasti tetap bisa kita lewati. Karena Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. So, DREAM ON!








Komentar

Postingan Populer