Ternyata, Perempuan Diciptakan Sekuat Itu
Ternyata, perempuan memang diciptakan sekuat itu.
Dulu, sebelum menjadi istri dan ibu, aku kira kesibukan hanya sebatas urusan diri sendiri. Namun setelah menjalani peran-peran ini, aku baru sadar: betapa padat dan melelahkannya rutinitas perempuan. Ada tanggung jawab rumah tangga, ada amanah anak, ada peran mendampingi suami—semuanya seolah tak ada habisnya.
Kadang, waktu 24 jam terasa sangat singkat. Bahkan, ada banyak perempuan yang masih harus ikut bekerja di luar rumah demi menopang ekonomi keluarga. Di satu sisi, tubuh dan jiwa kita juga merindukan ruang bernapas—me time, sekadar jeda untuk kembali mengenali diri. Sebab tanpa itu, burnout akan sangat mudah menggerogoti. Jika dipikir dengan logika manusia, rasanya mustahil menyeimbangkan semuanya.
Tapi di situlah letak rahasianya. Segala yang tampak tidak mungkin, bisa menjadi mungkin ketika kita kembali pada satu solusi: me time bersama Allah. Saat kita menyisihkan waktu untuk bercumbu dalam doa, merajuk dalam sujud, merayu-Nya dengan tilawah dan dzikir, maka pundak yang berat bisa terasa ringan. Langkah yang tertatih menjadi lebih kuat.
Me time bersama Allah ternyata sepenting itu. Bukan karena Allah yang membutuhkan kita, tetapi justru karena kitalah yang membutuhkan-Nya. Hanya dengan itu, seorang perempuan bisa berdiri tegak di tengah gelombang tanggung jawab tanpa kehilangan dirinya, tanpa kehilangan arah, dan tetap mampu menjadi pelita bagi orang-orang yang ia cintai. ✨
Komentar
Posting Komentar