Luka Pengasuhan

Aku baru benar-benar menyadari bahwa luka pengasuhan bisa begitu lama sembuhnya. Bahkan, ia bisa mendarah daging—menyatu dalam cara kita berpikir, merasakan, dan menjalani hidup. Luka ini menjadi momok yang diam-diam membentuk banyak hal dalam diri kita, bahkan hingga dewasa. Dan yang paling mengerikan adalah: bagaimana kalau kita tidak pernah menyadarinya?

Bisa jadi hidup terasa berantakan, kacau, dan tak terarah, tanpa tahu akar permasalahannya. Ternyata, yang sering terjadi adalah kehilangan figur dari orang tua—entah anak laki-laki yang kehilangan sosok ayah, atau anak perempuan yang kehilangan peran ibu. Atau bahkan, kondisi sebaliknya pun bisa sama menyakitkannya.

Daya rusaknya besar. Efeknya luas. Dan kadang, rasanya ingin sekali marah—pada masa lalu, pada keadaan, pada orang-orang yang seharusnya hadir tapi tak pernah benar-benar ada. Tapi, untuk apa? Semua sudah terjadi. Tidak bisa diulang, tidak bisa dibatalkan.

PR-nya sekarang cuma satu: sembuh.

Aku tahu persis, perjalanan untuk sembuh pun tidak pernah mudah. Kadang menyakitkan, kadang membuat kita ingin menyerah. Tapi tidak ada pilihan selain terus berjalan. Karena kita layak untuk hidup yang lebih tenang, lebih utuh. Meski perlahan.

Menjadi pribadi yang tak utuh dalam menjalani hubungan saja sudah cukup membuat kepala pening—apalagi saat masuk ke dalam peran yang jauh lebih kompleks: menjadi orang tua. Luka yang belum sembuh bisa dengan mudah menular, bahkan tanpa kita sadari. Dan di situlah bahayanya.

Makanya, aku bilang daya hancurnya tidak main-main. Luka pengasuhan bisa jadi siklus panjang yang menurun dari generasi ke generasi. Kalau tidak segera diputus, bisa jadi anak-anak kita akan merasakan luka yang jauh lebih menyakitkan dari yang kita alami.

Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa memutus rantai luka itu di titik ini. Di diri kita. Dengan segala upaya untuk sembuh, perlahan-lahan, agar mereka—anak-anak kita—tidak harus membawa beban yang seharusnya sudah selesai di generasi kita.

Komentar

Postingan Populer