Hal Terberat dalam Hidup

Kalo ditanya, apa ujian terberat dalam hidupmu?

Jawabannya satu : punya ibu NPD

Hampir 30 tahun aku hidup di dunia, kehidupanku nggak selalu mulus. Banyak hal yang sudah aku lalui, termasuk momen-momen kepahitan. Tapi dari segala kepahitan itu, aku mantap menjawab yang terberat adalah hal ini. Dan yang membuatku tak habis pikir : ini adalah ujianku seumur hidup. Nggak ada jalan keluar. Hanya satu hal solusinya : Bersabar

Bagi orang yang nggak punya nasib serupa. Atau bahkan belum pernah bertemu orang semacam ini, aku yakin hal ini dipandang sebelah mata. Nggak kerasa beratnya. Atau malah bertanya-tanya : Emang ada ya ibu yang kayak gitu?

Itu pertanyaan yang selalu berputar di otakku. Emang beneran ada? Iya ternyata ada. Dan aku kini tengah (dan masih) harus terus menghadapinya

Aku baru sadar, kenapa aku punya inner child yang cukup dalam. Aku juga baru tau penyebabnya beberapa tahun terakhir. Sepanjang hidup, aku banyak bertanya tentang ini dan itu, tentang apa yang terjadi hidupku, mengapa begini? Mengapa rasanya tidak normal? Mengapa aku tidak merasa relate dengan kehidupan orang lain? Aku merasa berbeda, tapi nggak tau apa dan kenapa

Menghadapi seorang NPD, membuatku sering bertanya-tanya, apakah aku normal? Apakah aku salah? Apakah aku betul berdosa?

Aku nggak bisa menjelaskan secara detail bagaimana rasanya. Dan bagaimana detail tiap kejadiannya. Aku hanya bisa memberikan gambaran kehidupan yang...

Dimanipulasi, dimanfaatkan, diperdaya, dituntut, ditekan, disalahkan, dijadikan kambing hitam, difitnah dll

Oleh ibumu sendiri ☺️

Bagai cerita dalam dongeng. Bahkan sampai hari ini pun aku masih tidak percaya bahwa ini terjadi dalam kehidupanku. Tapi di satu sisi aku harus membuat diriku faham dengan kenyataan. Ya memang begini lah adanya.

Selama hidup banyak kejanggalan-kejanggalan yang membuat aku bertanya-tanya. Tapi juga tak kunjung dapat jawaban. Tapi pelan-pelan ketika aku mulai memahami situasi ku sebenarnya, aku juga mulai memahami potongan puzzle dari kebingunganku itu.

Aku lebay? Atau nggak punya sikap?

Hmm... Bisa jadi. Tapi kamu nggak akan semudah itu menjustifikasi aku, kalo kamu mengalaminya sendiri, atau sekedar menjadi saksi dalam kehidupanku.

Dan segala masalah yang kuhadapi sampai hari ini, sumber masalahnya adalah hal ini. Mengerikan bukan?

Setiap saat, dalam tekanan, dalam tangisan, aku selalu berdoa untuk diberikan jalan keluar. Aku berupaya bagaimana caranya agar bisa lepas dari segala muslihat manusia ini dalam hidupku. Nggak semudah itu ferguso. 99% rencanaku gatot alias gagal total. Semua kuupayakan dari upaya paling lembut sampai yang paling keras. Nihil.

Ternyata memang nggak ada jalan keluarnya. Keluar dari bayang-bayang seorang NPD, apalagi yang berasal dari orang terdekatmu adalah Mus-Ta-Hil

Tapi, Allah kasih jalan keluar. Tidak benar-benar keluar karena memang ga ada, kecuali kematian. Allah kasih aku angin segar yaitu pernikahan. Kalo ada yang bilang salah satu tujuan pernikahan itu menyelamatkan, ya ini salah satu buktinya. Masalah memang tidak langsung selesai. Tapi setidaknya aku sekarang punya batasan yang lebih sehat. Aku tidak lagi merasa gila sendiri, atas kegilaan yang sebenarnya tidak aku lakukan.

Ya, ternyata aku tidak gila!

Lagi-lagi aku harus berdamai, bahwa tidak ada solusi apapun atas masalah ini kecuali bersabar. Dan kasarnya, hanya kematian yang bisa melenyapkan. Itu pun belum tentu. Hal-hal yang ditinggalkan oleh NPD, apapun itu diwariskan ke keturunannya. Dari segi materiil dan non materiil. Sungguh malang sekali nasibku 🤣

Komentar

Postingan Populer