Bisikan yang Bersembunyi | An Nas 4-6

📖 Tadabbur Surat An-Naas Ayat 4–6

> 4. Min sharri al-waswāsil-khannās

Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

5. Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās

Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,


6. Minal-jinnati wan-nās

Dari (golongan) jin dan manusia.


🌫️ Refleksi:


Musuh yang Gak Kelihatan

Setelah kita diajak kenal siapa Allah—Tuhan, Raja, dan Ilah—Allah langsung kasih tahu siapa yang sebenarnya kita harus waspadai:

Setan pembisik yang licik dan sembunyi-sembunyi.

Namanya al-waswās, artinya: yang membisikkan secara terus-menerus. Tapi menariknya, Allah tambahkan kata al-khannās — yaitu: yang bersembunyi ketika kita ingat Allah.


Artinya?

Setan itu nggak pernah capek bisikin kita… tapi dia langsung kabur kalau kita dzikir atau baca Qur’an.


> Maka setiap kali kamu merasa digoda, tergoda, atau tiba-tiba mikir aneh-aneh… coba deh, istighfar atau baca dzikir perlindungan. Kamu lagi diganggu.





---


🧠 Bisikan Itu Datangnya dari Mana?


Ayat selanjutnya menjelaskan: bisikan itu menyusup ke dalam dada manusia.

Bukan telinga. Bukan pikiran. Tapi dada—tempat iman dan niat tinggal.


Makanya bisikan ini bahaya banget. Karena dia masuk pelan, lembut, tanpa permisi. Kadang bentuknya kayak:


“Ah, salat nanti aja…”


“Nggak apa-apa pamer dikit, kan biar semangat…”


“Kok hidup orang lain enak banget, ya?”


“Ngapain sih cape-cape taat, toh orang lain lebih sukses…”



> Setan bekerja bukan dengan suara keras, tapi dengan gangguan halus yang bikin hati jadi gelisah.





---


😱 Bukan Cuma dari Jin, Tapi Juga... Manusia?


Ayat terakhir ngebuka fakta yang kadang kita lupakan:

Bisikan jahat itu bisa datang dari jin dan manusia.


Kadang yang merusak kita bukan makhluk halus, tapi temen sendiri. Lingkungan, konten di medsos, komentar random orang, bahkan orang terdekat—semuanya bisa jadi “penyebar bisikan.”


> Jadi, hati-hati bukan cuma sama yang gak kelihatan, tapi juga yang terlihat ‘baik’ di permukaan.


Komentar

Postingan Populer